Rabu, 23 Mei 2012


About Rafflesia Arnoldi

Mengenal Rafflesia Arnoldi (Rafflesia arnoldii) beserta gambar dan cirinyaini sebagai pelengkap artikel terdahulu tentang bunga raksasa bernama latin Rafflesia arnoldii yang oleh masyarakat sering disebut Rafflesia Arnoldi (dengan satu “i” saja). Selain itu bunga ini juga dikenal sebagai Patma Raksasa.
Bunga raksasa berbau busuk ini ditetapkan sebagai Puspa Langka Indonesia, salah satu dari tiga Puspa Nasional Indonesia di samping Melati (Puspa Bangsa) dan Anggrek Bulan (Puspa Pesona).
Kenapa Dinamakan Rafflesia arnoldii?. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.
Mengenal Ciri (diskripsi) dan gambar Rafflesia Arnoldi. Rafflesia Arnoldi sebagaimana jenis Rafflesia lainnya merupakan tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus TetrastigmaRafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.
Bunga Rafflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia Arnoldi
Selain tidak memiliki daun, bunga yang ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Bengkulu dan sebagai puspa langka (satu dari tiga bunga nasional) Indonesia ini juga tidak memiliki batang maupun akar. Praktis bagian tanaman Rafflesia Arnoldi yang tampak hanyalah bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu tertentu.
Bunga Rafflesia Arnoldi (Rafflesia arnoldii) memiliki bunga yang melebar dengan 5 mahkota bunga. Saat mekar diameter bunga ini dapat mencapai antara 70-110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat mencapai 11 kg.
Di dasar bunga di bagian tengah berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase keberhasilan pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan.
Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.
Habitat, Persebaran, dan Konservasi. Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia Arnoldi atau Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga raksasa ini hanya dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari jenis lainnya.
Bunga Rafflesia arnoldii
Bunga Rafflesia arnoldii
Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia Arnoldi antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Seblat (kabupaten Bengkulu Utara), dan Padang Guci Kabupaten Kaur. TNBBS sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini.
Bunga Rafflesia Arnoldi memang tanaman langka, sulit ditemukan, serta endemik. Apalagi keberadaannya yang seakan bersembunyi selama berbulan-bulan di dalam tubuh inangnya hingga akhirnya tumbuh bunga yang mekarnya hanya seminggu. Lantaran itu, bunga ini ditetapkan sebagai puspa langka, mendampingi puspa bangsa, dan puspa pesona (3 bunga nasional Indonesia) berdasarkan Kepres No.4 tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional.
Rafflesia Arnoldi hingga saat ini belum pernah berhasil dikembangbiakan secara eks-situ (di luar habitat aslinya). Dari 30-an jenis Rafflesia, hanya Rafflesia Padma saja yang telah dapat berkembang biak di luar habitatnya dan pada 2010 kemarin berbunga di Kebun Raya Bogor.
Namun ternyata berbagai lembaga konservasi Internasional tidak memasukkannya sebagai salah satu tumbuhan langka yang terancam punah. Pun IUCN Redlist tidak memasukkan bunga Rafflesia Arnoldi dalam status terancam. Bahkan dari sekitar 30-jenis Rafflesia di seluruh dunia, hanya satu spesies saja yang dianggap terancam punah yakniRafflesia magnifica yang tumbuh di Filipina.
Meskipun demikian, laju deforestasi, kebakaran hutan, serta makin ciutnya luas hutan Sumatera menjadi ancaman serius bagi kelestarian bunga raksasa ini. Apalagi ditambah dengan sikap kurang bertanggung jawab dari sebagian masyarakat yang merusak dan mengambil bunga ini.
Bukan Bunga Bangkai. Rafflesia Arnoldi meskipun sama-sama berbau busuk namun bunga bunga bangkai. Karena Bunga Bangkai adalah nama untuk Amorphpophallus titanium (Titan Arum) yang merupakan bunga majemuk terbesar. Perbedaan keduanya dapat dibaca di "Perbedaan Rafflesia Arnoldi dan Bunga Bangkai".
Kita pantas berbangga bahwa dari sekitar 30-an ‘saudara Rafflesia Arnoldi’ (spesies Rafflesia) Indonesia memiliki jumlah jenis terbanyak sejumlah 15 spesies. Dan lebih bangga lagi karena Rafflesia Arnoldi yang merupakan jenis Rafflesia terbesar bahkan memegang rekor sebagai bunga terbesar di dunia tumbuh endemik di Sumatera, Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia; Spesies: Rafflesia arnoldii. Sinonim:Rafflesia titan.
Referensi dan gambar:
  • alamendah.wordpress.com/2009/08/21/perbedaan-rafflesia-arnoldii-dan-bunga-bangkai
  • alamendah.wordpress.com/2010/06/03/rafflesia-patma-mekar-eks-situ-di-kebun-raya-bogor
  • www.parasiticplants.siu.edu/Rafflesiaceae/Raff.arn.page.html (gambar Rafflesia arnoldii)

Minggu, 20 Mei 2012

Laporan Praktikum Biologi
“Keanekaragaman Hayati”
                                                     Gambar Keanekaragaman Hayati
 Tujuan praktikum :
1.     Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup  dari hasil pengamatan lingkungan.
2.     Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
3.     Melakukan pengamatan atau pengambilan data secara benar.
4.     Merumuskan konsep keseragaman makhluk hidup dari hasil pengamatan.
5.     Membuat  tulisan atau laporan berdasar aturan penulisan ilmiah yang benar.
6.     Memuat tulisan dalam blog kelompok.    
7.     Menunjukkan kerjasama team
8.     Menunjukkan sikap saling menolong
       Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu.       Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.
       Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.
             Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim, dan luar angkasa.
Jenis keanekaragaman hayati
·         Keanekaragaman genetik atau gen (genetic diversity);adalah ke anekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup, di tandai dengan perubahan fisik suatu makhluk hidup yang tidak terlalu dominan.
·         Keanekaragaman spesies (species diversity); Variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis (antar spesies) genusnya atau marganya berbeda. Keaneraragaman organisme hidup di bumi (diperkirakan berjumlah 5 - 50 juta), hanya 1,4 juta yang baru dipelajari.
·         Keanekaragaman ekosistem (ecosystem diversity); Keanekaragaman habitat ,komunitas biotik dan proses ekologi di biosfer atau dunia lautdan dapat mempengaruhi sistem kehidupan di dalamnya contoh: seleksi alam.
Alat dan bahan :
1.      Alat
      a.       Pisau/ silet
      b.      Penggaris
      c.       Lup
2.  Bahan
a.    Macam- macam buah jeruk ( jeruk nipis, jeruk baby, jeruk
       buah.
b.      Macam- macam biji kacang panjang dari berbagai varietas.
c.      Macam- macam biji kacang- kacangan ( Leguminoceae ), meliputi 
       biji kacang hijau, biji kacang tanah, biji kacang merah dan
         biji kacang- kacang yang lain.
e.    Gambar atau foto 3 macam ekosistem dari internet.
Cara kerja :
1.      Amati dan identifikasi macam – macam variasi buah dan biji berdasarkan sifat atau ciri – ciri yang dapat diamati, variasi ukuran, variasi tekstur permukaan specimen dengan menggunakan indra atau alat bantu yang sesuai.
2.       Identifikasi persamaan dan perbedaan ciri/ sifat pada specimen tersebut.
3.       Catatlah persamaan dan perbedaan ciri/ sifat ke dalam tabel pengamatan
4.       Amati keseragaman ciri/ sifat yang ada pada berbagai specimen
5.       Perhatikan dan identifikasi gambar atau foto ekosistem yang kamu cari dari internet. Tulis aspek – aspek yang penting dari pengamatan tersebut ke dalam tabel.
Hasil Pengamatan :
 Tabel 1.1. Tabel hasil Pengamatan
PENGAMATAN
BAHAN

Warna
Aroma
Bentuk buah
Ukuran lingkar buah
Tekstur kulit buah
Buah jeruk
1
Hijau
Masam
Bola
14 cm
Rata/mulus
2
Hijau kuning
Masam
Bola
21 cm
Tidak rata
3
Oranye
Manis
Bola
17 cm
Tidak rata
Biji kacang berbagai jenis
1
Hijau
Tak berbau
Lonjong
1 cm
Agak rata
2
Coklat muda
Tak berbau
Kerucut sembarang
2,5 cm
Mulus
3
Merah coklat
Tak berbau
Lonjong
2,8 cm
Mulus
Biji kacang panjang dalam berbagai varietas
1
Hitam
Tak berbau
Lonjong
2,2 cm
Tidak rata
2
Coklat putih
Tak berbau
Lonjong
2,1 cm
Mulus tidak rata
3
Merah tua
Tak berbau
Lonjong
2 cm
Mulus tidak rata
Keterangan Tabel:






Jeruk 1      : Jeruk nipis
Jeruk 2      : Jeruk baby
Jeruk 3      : Jeruk buah




 Biji 1          : Biji Kacang hijau
Biji 2          : Biji Kacang tanah
Biji 3          : Biji Kacang panjang
Biji kacang panjang varietas 1(Celebes)
Biji kacang panjang varietas 2(Citra)
Biji kacang panjang varietas 3(Gemilang)

















Ekosistem 1 : Ekosistem Tundra
Ekosistem 2 : Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem 3 : Ekosistem gurun
Tabel 1.2. Tabel hasil Pengamatan 
Jenis ekosistem
Jenis hewan
Jenis tumbuhan
Berada di ketinggian/di daerah apa?
Berapa musim?
Ekosistem tundra
-Beruang kutub
-Muskox
-Lumut kerak
-Rumput alang - alang
Lingkar kutub utara dan selatan artik, greenland kutub utara
Antartika kutub selatan
1.Musim dingin yang panjang dan gelap
2.Musim panas yang panjang dan terang
Ekosistem hutan hujan tropis
-Kera
-Burung
-Badak
-Harimau
-Rotan
-Anggrek
Dataran rendah ketinggian 1200 m dpl
0 – 10 derajat ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa
Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan
Musim kemarau 4 – 6 bulan
Ekosistem padang pasir
-Unta
-Kadal
-Ular
-Kaktus
20 – 30 derajat lintang utara dan selatan
Daerah tropika yang berbatasan dengan bioma padang rumput
Musim panas : sinar matahari terik, penguapan tinggi, suhu 40 derajat C pada siang hari
Pembahasan :
Ciri – ciri dari setiap tumbuhan dan ekosistem yang telah diuji coba yaitu Jeruk nipis yang memiliki ciri diameter buahnya antara 3 – 6 cm, Jeruk baby memiliki cirri buahnya berwarna hijau kekuningan; dan jeruk buah memiliki cirri buah itu rasanya manis. Dari kacang-kacangan yang sudah diuji yaitu Biji kacang hijau memiliki cirri bijinya yang berwarna hijau, Biji kacang tanah memiliki cirri bijinya yang berbentuk kerucut sembarang; dan Biji kacang panjang yang memiliki cirri biji yang brrwarna merah coklat. Lalu cirri-ciri biji-bijian varietas ialah Biji kacang panjang varietas 1 memiliki cirri bijinya ,berwarna hitam, sedangkan Biji kacang panjang varietas 2 memiliki ciri bijinya warna coklat putih,; dan juga Biji kacang panjang varietas 3 yang warna bijinya merah tua. Setiap ekosistem yang diuji juga memiliki cirri yang berbeda diantaranya Ekosistem tundra yang hampir semua wilayah tertutup salju/es, lain lagi dengan Ekosistem hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman spesies hewan dan tumbuhan sangat tinggi dan mendapat hujan sepanjang tahun; apalagi Ekosistem padang pasir yang iklimnya gersang dan curah hujan rendah.
Perbedaan jeruk nipis, jeruk baby, dan jeruk buah termasuk dalam keanekaragaman jenis(spesies). Dan pada perbedaan kacang hijau, kacang panjang, dan kacang tanah juga termasuk dalam keanekaragaman jenis(spesies).
Meskipun ciri-ciri dari setiap tumbuhan dan ekosistem sangatlah berbeda, tapi ada persamaan dan atau perbedaan dari tumbuhan dan atau ekosistem di atas. Diantaranya persamaan yang dimiliki oleh ketiga buah jeruk yaitu ketiganya sama – sama berbentuk bola. Lalu persamaan dari kacang hijau, kacang tanah, dan kacang panjang yaitu ketiganya sama – sama tak berbau / beraroma. Sedangkan persamaan yang dimiliki kacang panjang 3 varietas (celebes, citra, gemilang) yaitu ketiganya sama – sama tak berbau dan sama – sama berbentuk lonjong. Perbedaan yang dimiliki kacang panjang 3 varietas (celebes, citra, gemilang) yaitu adanya perbedaan pada warna. Celebes berwarna hitam, citra berwarna coklat putih, dan gemilang berwarna merah tua, dan persamaan yang ada pada ekosistem tundra, hutan hujan tropis, dan gurun yaitu pada ketiga ekosistem sama – sama terdapat musim panas / musim kemarau sedangkan perbedaannya pada ekosistem tersebut yaitu terletak pada letak ekosistem tersebut dan habitat yang ada pada ekosistem tersebut

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar ArtikGreenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika. Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
Ciri-cirinya yaitu Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
                  Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi, Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan, Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase, Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang, Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan, Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.


                      Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan-hutan ini didapati di AsiaAustraliaAfrikaAmerika SelatanAmerika TengahMeksiko dan Kepulauan Pasifik.Dalam peristilahan bahasa Inggrisformasi hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforesttropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.
Hutan hujan ini adalah yang paling kaya keanekaragaman hayatinya di antara jenis-jenis hutan lainnya. Di Sarawak dan Brunei saja diperkirakan terdapat antara 1.800–2.300 spesies pohon dengan diameter batang ≥ 10 cm.
Kesimpulan :
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki ciri dan karakteristik yang sangat beranekaragam sesuai ekosistem tempat tinggalnya ,
Daftar Pustaka :
Kelompok :
Hizkia Kevin Kurnianto U.     /8
 Samuel Adi Kusumo             /18
Belva Jehian Hananto             /2
Elrangga Sadewa Nugroho     /7
Melisa Vicilia                         /14
X- ABRAHAM

Rabu, 16 Mei 2012


Laporan keanekaragaman hayati


Laporan Praktikum Biologi
“Keanekaragaman Hayati”


Tujuan praktikum :
1.      Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup  dari hasil pengamatan lingkungan.
2.      Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
3.      Melakukan pengamatan atau pengambilan data secara benar.
4.      Merumuskan konsep keseragaman makhluk hidup dari hasil pengamatan.
5.      Membuat  tulisan atau laporan berdasar aturan penulisan ilmiah yang benar.
6.      Memuat tulisan dalam blog kelompok.    
7.      Menunjukkan kerjasama team
8.      Menunjukkan sikap saling menolong



Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan,hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.
Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, protozoa , bakteri, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim , dan luar angkasa.
Jenis keanekaragaman hayati
·         Keanekaragaman genetik atau gen (genetic diversity);adalah ke anekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup, di tandai dengan perubahan fisik suatu makhluk hidup yang tidak terlalu dominan.
·         Keanekaragaman spesies (species diversity); Variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis (antar spesies) genusnya atau marganya berbeda. Keaneraragaman organisme hidup di bumi (diperkirakan berjumlah 5 - 50 juta), hanya 1,4 juta yang baru dipelajari.
·         Keanekaragaman ekosistem (ecosystem diversity); Keanekaragaman habitat ,komunitas biotik dan proses ekologi di biosfer atau dunia laut dan dapat mempengaruhi sistem kehidupan di dalamnya contoh: seleksi alam.




Alat dan bahan :

1.      Alat
      a.       Pisau/ silet
      b.      Penggaris
      c.       Lup

2.  Bahan
a.    Macam- macam buah jeruk ( jeruk nipis, jeruk baby, jeruk
       buah.
b.      Macam- macam biji kacang panjang dari berbagai varietas.
c.      Macam- macam biji kacang- kacangan ( Leguminoceae ), meliputi 
       biji kacang hijau, biji kacang tanah, biji kacang merah dan
         biji kacang- kacang yang lain.
e.    Gambar atau foto 3 macam ekosistem dari internet.

Cara kerja :

1.      Amati dan identifikasi macam – macam variasi buah dan biji berdasarkan sifat atau ciri – ciri yang dapat diamati, variasi ukuran, variasi tekstur permukaan specimen dengan menggunakan indra atau alat bantu yang sesuai.
2.      Identifikasi persamaan dan perbedaan ciri/ sifat pada specimen tersebut.
3.      Catatlah persamaan dan perbedaan ciri/ sifat ke dalam tabel pengamatan
4.      Amati keseragaman ciri/ sifat yang ada pada berbagai specimen
5.      Perhatikan dan identifikasi gambar atau foto ekosistem yang kamu cari dari internet. Tulis aspek – aspek yang penting dari pengamatan tersebut ke dalam tabel.











Hasil Pengamatan :
PENGAMATAN
BAHAN

Warna
Aroma
Bentuk buah
Ukuran lingkar buah
Tekstur kulit buah
Buah jeruk
1
Hijau
Masam
Bola
14 cm
Rata/mulus
2
Hijau kuning
Masam
Bola
21 cm
Tidak rata
3
Oranye
Manis
Bola
17 cm
Tidak rata
Biji kacang berbagai jenis
1
Hijau
Tak berbau
Lonjong
1 cm
Agak rata
2
Coklat muda
Tak berbau
Kerucut sembarang
2,5 cm
Mulus
3
Merah coklat
Tak berbau
Lonjong
2,8 cm
Mulus
Biji kacang panjang dalam berbagai varietas
1
Hitam
Tak berbau
Lonjong
2,2 cm
Tidak rata
2
Coklat putih
Tak berbau
Lonjong
2,1 cm
Mulus tidak rata
3
Merah tua
Tak berbau
Lonjong
2 cm
Mulus tidak rata

Keterangan Tabel:
Jeruk 1      : Jeruk nipis
Jeruk 2      : Jeruk baby
Jeruk 3      : Jeruk buah
Biji 1          : Biji Kacang hijau
Biji 2          : Biji Kacang tanah
Biji 3          : Biji Kacang panjang
Biji kacang panjang varietas 1(Celebes)
Biji kacang panjang varietas 2(Citra)
Biji kacang panjang varietas 3(Gemilang)
Ekosistem 1 : Ekosistem Tundra
Ekosistem 2 : Ekosistem hutan lumut
Ekosistem 3 : Ekosistem hutan bakau








Jenis ekosistem
Jenis hewan
Jenis tumbuhan
Berada di ketinggian/di daerah apa?
Berapa musim?
Ekosistem tundra
-Beruang kutub
-Muskox
-Lumut kerak
-Rumput alang - alang
Lingkar kutub utara dan selatan artik, greenland kutub utara
Antartika kutub selatan
1.Musim dingin yang panjang dan gelap
2.Musim panas yang panjang dan terang
Ekosistem hutan hujan tropis
-Kera
-Burung
-Badak
-Harimau
-Rotan
-Anggrek
Dataran rendah ketinggian 1200 m dpl
0 – 10 derajat ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa
Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan
Musim kemarau 4 – 6 bulan
Ekosistem padang pasir
-Unta
-Kadal
-Ular
-Kaktus
20 – 30 derajat lintang utara dan selatan
Daerah tropika yang berbatasan dengan bioma padang rumput
Musim panas : sinar matahari terik, penguapan tinggi, suhu 40 derajat C pada siang hari

Pembahasan :
1.       Ciri – ciri dari setiap tumbuhan dan ekosistem yaitu

-Jeruk nipis memiliki ciri                                 :diameter antara 3 – 6 cm
-Jeruk baby memiliki ciri                                 :berwarna hijau kekuningan
-Jeruk buah memiliki ciri                                 :rasa nya manis
-Biji kacang hijau memiliki ciri                       :berwarna hijau
-Biji kacang tanah memiliki ciri                      :berbentuk kerucut sembarang
-Biji kacang panjang memiliki ciri                   :berwarna merah coklat
-Biji kacang panjang varietas 1 memiliki ciri :berwarna hitam
-Biji kacang panjang varietas 2 memiliki ciri :berwarna coklat putih
-Biji kacang panjang varietas 3 memiliki ciri :berwarna merah tua

-Ciri ekosistem tundra yaitu                            :hampir semua wilayah tertutup salju/es
-Ciri ekosistem hutan hujan tropis yaitu         :keanekaragaman spesies hewan dan tumbuhan sangat     tinggi
-Ciri ekosistem padang pasir yaitu                  :gersang dan curah hujan rendah

2.
a. Persamaan yang dimiliki oleh ketiga buah jeruk yaitu ketiganya sama – sama berbentuk bola

b. Persamaan dari kacang hijau, kacang tanah, dan kacang panjang yaitu ketiganya sama – sama tak berbau / beraroma

c. Persamaan yang dimiliki kacang panjang 3 varietas (celebes, citra, gemilang) yaitu ketiganya sama – sama tak berbau dan sama – sama berbentuk lonjong

d. Sedangkan perbedaan yang dimiliki kacang panjang 3 varietas (celebes, citra, gemilang) yaitu adanya perbedaan pada warna. Celebes berwarna hitam, citra berwarna coklat putih, dan gemilang berwarna merah tua

e. Persamaan yang ada pada ekosistem tundra, hutan hujan tropis, dan gurun yaitu pada ketiga ekosistem sama – sama terdapat musim panas / musim kemarau.
Sedangkan perbedaan pada ekosistem tundra, hutan hujan tropis, dan gurun yaitu terletak pada letak ekosistem tersebut dan habitat yang ada pada ekosistem tersebut

Kesimpulan :
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki ciri dan karakteristik yang sangat beranekaragam sesuai ekosistem tempat tinggalnya

Daftar Pustaka :

Kelompok :
Samuel Adi Kusumo               /18
Hizkia Kevin Kurnianto U.     /8
Belva Jehian Hananto             /2
Elrangga Sadewa Nugroho     /7
Melisa Vicilia                          /14

X- ABRAHAM